Hadits Dhaif Riyadus Shalihin 41

21 09 2010

Bab 270: Haramnya Hasad (Mengharap Hilangnya Nikmat Seseorang)


54/1577
. Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda,

إيَّاكُمْ وَالحَسَدَ ؛ فَإنَّ الحَسَدَ يَأكُلُ الحَسَنَاتِ كَمَا تَأكُلُ النَّارُ الحَطَبَ أَوْ قَالَ : (( العُشْبَ ))

Jauhilah kalian sifat hasad, karena hasad akan memakan semua amal kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar atau rumput. (HR. Abu Daud).

Keterangan:

Sanad hadits tersebut dha’if, karena ada seorang perawi yang majhul (tidak diketahui identitasnya), yaitu kakek dari Ibrahim bin Abu Usaid. Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani berkata, “Kakek dari Ibrahim bin Abu Usaid tidak diketahui identitas dirinya”. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik RA, tetapi di dalam sanadnya ada perawi yang bernama Isa bin Abu Isa Al Hannath, dia orang yang matruk (hadits yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh berdusta, dan hadits serupa tidak diriwayatkan oleh perawi lain yang terpercaya, -peny). Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “Hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Isa tidak dianggap”. Yahya bin Said Al Qaththan berkata, “Hadits tersebut mungkar” Al Haitsami berkata (di dalam Az-Zawaid), “Isa bin Abu Isa adalah perawi hadits yang dha’if.

Lihat Dha’if Sunan Abu Daud hadits no. 1048, Dha’if Sunan Ibnu Majah hadits no. 922, Silsilah Al Ahadits Adh-Dha’ifah hadits no. 1902, Dha’if Al Jami’ hadits no. 2781. Bahjatun-Nazhirin hadits no. 1569, dan Takhrij Riyadhush-Shalihin hadits no. 1569.

Wassalam: Ki Semar


Aksi

Information

Tinggalkan komentar